# 🚀 100% Paham Digital Performance dan Cara Kerja Platform! | Marketin Talks with Hebbie @Hillir Digital ## 👤 Sekilas Tentang Hebbie Agus Kurnia dan Hilir Digital Hebbie Agus Kurnia adalah CEO dan Founder dari **Hilir Digital**, sebuah _digital performance agency_ yang berbasis di Bandung. Ketertarikannya pada dunia _advertising_ sudah dimulai sejak kecil, terinspirasi dari billboard dan tokoh legendaris David Ogilvy. Perjalanan Hilir Digital dimulai sekitar 11 tahun lalu (per 2023/2024), dibangun secara organik tanpa investor, dengan fokus pada hasil dan efisiensi. --- ## 💡 Awal Mula Ketertarikan pada Advertising * **Visual & Tokoh Inspiratif:** * Dari kecil suka memperhatikan billboard 🛣️. Billboard yang bagus adalah yang bisa menarik perhatian hingga akhir. * Penggemar berat **David Ogilvy** dan bukunya "Ogilvy on Advertising" menjadi bacaan wajib tahunan. > [!TIP] Rekomendasi Buku > "Ogilvy on Advertising" sangat direkomendasikan bagi siapa saja yang ingin terjun ke dunia agency atau freelance di bidang marketing. * **Skill Kunci di Marketing:** * Menurut Ogilvy (dan diamini Hebbie), dua skill utama untuk menghasilkan uang di era internet adalah: 1. 🗣️ **Public Speaking** 2. ✍️ **Copywriting** * Ini menjadi dasar bahwa dengan menguasai salah satu atau keduanya, seseorang bisa sukses di berbagai medium. --- ## 📈 Perjalanan Awal di Digital Marketing: Dari Jualan Properti hingga Agensi * **Minat Jualan & Efisiensi:** * Dimulai dari SMA, suka berjualan langsung (_selling_). * Memanfaatkan platform online karena malas bertemu orang banyak namun ingin menghasilkan uang 💸. * Membantu teman menjual properti (rumah) sekitar tahun 2014. * **Era Awal Facebook Ads:** * Facebook Ads tahun 2014 baru rilis, objektifnya masih **engagement** (interaksi), belum **conversion** (konversi/penjualan). * Mencoba berbagai model: dropship, jasa freelance ke luar negeri. * **Prinsip FBG (Feature, Benefit, Guarantee) dari David Ogilvy dalam Menjual Properti:** * Ini adalah kerangka berpikir penting sebelum menjalankan iklan di platform manapun. * Contoh kasus: Jual rumah via Facebook Ads. | Komponen | Deskripsi | Contoh (Jual Rumah) | | :-------------- | :---------------------------------------------------------------------- | :------------------------------------------------------------------------------- | | 💎 **Fitur** | Aspek logis, spesifikasi produk/layanan. | "10 menit dari jalan tol," "5 menit dari rumah sakit." (Harus faktual & relevan) | | 😊 **Benefit** | Manfaat emosional atau solusi yang dirasakan pelanggan. "Sehingga apa?" | "Kerja Anda tidak akan telat lagi," "Lingkungan Islami dekat pesantren." | | ✅ **Guarantee** | Jaminan yang mengurangi risiko pembeli (opsional tapi sangat kuat). | "Garansi tidak banjir, jika banjir dalam 5 tahun uang kembali." | > [!TIP] Pentingnya Angle > Semua orang bisa menjalankan Ads, tapi tidak semua orang bisa memikirkan **angle** (sudut pandang) yang unik dan menarik. Angle lahir dari pemahaman mendalam akan FBG. * **Evolusi Fokus Bisnis:** * Awalnya menjual apa saja ("Palu Gada" - Apa Lu Mau Gua Ada). * Menemukan kesukaan pada **jasa**. * Fokus pada penjualan rumah _second_ karena ingin transparansi (misal, status tanah sebelumnya). * 2018: Memutuskan fokus penuh pada jasa (agensi), meninggalkan produk fisik meski masih profit. * Nama "Hilir": Filosofi sederhana, hanya mengurusi bagian hilir (pemasaran, penjualan), bukan hulu (produksi, gudang). --- ## 🎯 Kenapa Fokus pada Digital Performance? * **Fairness (Keadilan) & Keterukuran:** * Digital performance marketing dianggap **paling fair** karena semua terukur. Berbeda dengan billboard atau brosur yang sulit diketahui berapa orang yang melihatnya secara pasti. * Bisa menjangkau pasar global dari satu tempat. * **Model Bisnis Hilir Digital: Performance-Based Pricing (PBP)** * Klien membayar _fee_ agensi berdasarkan pencapaian KPI. * Jika KPI tercapai, bayar penuh. Jika tidak, bayar setengahnya. * Ini adalah bentuk komitmen pada _fairness_. > [!TIP] Digital Performance: Bukan Tools, Tapi Game Changer! > Ini bukan hanya tentang alat, tapi perubahan fundamental cara beriklan dan mengukur hasilnya. --- ## 📢 Strategi Marketing Hilir Digital: Edukasi via Klinik Marketing * **Filosofi Konten:** * "Long-form content mendatangkan long-term audience." 📝➡️👥 * Fokus pada konten edukatif, mendalam, dan filosofis melalui _sister company_ **Klinik Marketing**. * Tidak hanya membahas teknis platform, tapi _deep dive_ ke strategi dan cara berpikir. * **Pendekatan "Product Funnel is Everything":** * Sebelum melompat ke _marketing funnel_, bereskan dulu _product funnel_ Anda. * Contoh: Jual parfum, rilis dulu ukuran kecil (5ml) untuk tes pasar. Dari data, pilih varian terlaris untuk produksi skala besar (30ml). * Hilir Digital menerapkan ini dengan "mengedukasi" calon klien. Mereka memberikan ilmunya secara terbuka. Jika calon klien merasa cocok dan butuh eksekusi profesional, mereka akan datang ke Hilir. Ini seperti "pitching yang dibayar". > [!WARNING] Jangan Asal Iklan! > Berpikir bahwa iklan hanya sebagai alat menggandakan kekayaan tanpa strategi adalah keliru. Bisa jadi malah "bakar duit". --- ## 🔄 Konsep "Hilir Circle": Cara Platform Mendistribusikan Iklan Ini adalah model yang dirumuskan Hebbie untuk menjelaskan bagaimana platform seperti Meta (Facebook/Instagram) dan TikTok mendistribusikan iklan. (*Awalnya disebut "High Circle" oleh host, dikoreksi menjadi "Hilir Circle" oleh Hebbie*). ```mermaid graph TD P["Platform Iklan (Meta, TikTok, dll.)"] --> A1["A1: Engage Audience (Organik, Followers, Interaksi Langsung)"]; A1 -- "Profiling & Sampel Awal" --> A2["A2: Advertising Audience (Targeting Sesuai Setup Iklan)"]; A2 -- "Perluasan Jangkauan" --> A3["A3: Broad Audience (Audiens Luas, Mirip A1 & A2)"]; subgraph "Pentingnya Kualitas A1" direction LR Q1["Kualitas Followers"] Q2["Interaksi Organik"] Q3["Konten yang Relevan"] end A1 -.-> |"Sangat Mempengaruhi Kinerja Iklan"| P; style P fill:#lightblue,stroke:#333,stroke-width:2px style A1 fill:#lightgreen,stroke:#333,stroke-width:2px style A2 fill:#orange,stroke:#333,stroke-width:2px style A3 fill:#pink,stroke:#333,stroke-width:2px ``` - **A1: Engage Audience (Audiens yang Berinteraksi)** - Orang-orang yang secara organik berinteraksi dengan brand Anda (followers, yang DM, komen, tag). - Platform akan **pertama kali** menawarkan produk/iklan ke A1, meskipun Anda menargetkan audiens lain (A2). - Platform melakukan profiling dari A1 untuk mencari audiens serupa. > [!WARNING] Bahaya Beli Followers! > Jika A1 Anda "berantakan" (misalnya, beli followers dari negara antah berantah), iklan Anda akan salah sasaran dan tidak efektif karena platform mengambil sampel dari audiens yang tidak relevan. Ini bisa membuat iklan mahal dan performa buruk. > Memperbaikinya butuh waktu dan budget besar, atau bahkan remove followers palsu. - **A2: Advertising Audience (Audiens Iklan)** - Audiens yang Anda set secara spesifik dalam targeting iklan. - Namun, platform tetap berangkat dari A1 untuk mencari kemiripan. - **A3: Broad Audience (Audiens Luas)** - Audiens yang lebih luas, hasil perluasan dari A1 dan A2. - Semakin besar budget, iklan akan semakin menyasar A3. Ini bisa menyebabkan acquisition cost (biaya perolehan) meningkat karena jangkauan lebih luas dan mungkin kurang tersegmentasi. > [!TIP] Iklan adalah Kesimpulan Aktivitas Branding > Jika aktivitas branding dan organik (A1) Anda bagus, iklan akan menjadi "sentuhan akhir" yang sangat efektif. --- ## 😫 Mengatasi Ad Fatigue (Kelelahan Audiens terhadap Iklan) Ad fatigue terjadi ketika audiens sudah terlalu sering melihat iklan yang sama hingga merasa bosan atau terganggu. - **Dari Perspektif Advertiser (Pengiklan):** - Pantau metrik **Frekuensi** di dashboard iklan. - Jika frekuensi di atas 4 (artinya orang yang sama melihat iklan >4 kali), segera ganti konten iklan. - Efek ad fatigue: Performa iklan jelek, potensi dilaporkan sebagai spam, akun iklan bisa di-ban. 🚫 - **Dari Perspektif Business Owner:** - Investasi terbaik adalah pada **Creative Advertising**. - Rekrut orang kreatif (copywriter, desainer, videografer) yang fokus pada pembuatan materi iklan yang fresh dan adaptif. - Orang tidak benci iklan, tapi benci **iklan yang jelek/membosankan**. > [!TIP] Peran AI dalam Creative Advertising > AI bisa membantu, tapi jangan sampai Anda dikendalikan AI. Gunakan AI untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi kerja kreatif Anda. --- ## 🛠️ Tips Praktis untuk Pengiklan ### Bagi yang Baru Mau Mulai Iklan: 1. **Akun Membawa Histori:** - Akun iklan atau akun media sosial memiliki "sejarah". Jika akun dulunya untuk jualan makanan, lalu ganti jualan fashion dengan followers lama, iklan fashion mungkin akan kontraksi di awal karena audiensnya tidak relevan. - Pastikan akun clean dan sesuai niche. Hati-hati beli akun iklan. 2. **Konten (Copywriting) adalah Kunci:** - Copywriter harus jadi orang yang paling paham produk, bahkan melebihi advertiser. - Jangan berpikir hanya dengan punya konten seadanya lalu iklan pasti berhasil. Fokus pada kualitas copy dan visual. 3. **Interval Minded (Berpikir Jangka Panjang):** - Jangan panik melihat hasil iklan dalam 1-2 hari. Lihat tren dalam 7 hari. - Kecuali ada anomali (misal, Cost Per Purchase tiba-tiba melonjak drastis), baru ambil tindakan cepat (misal, matikan iklan dalam 3 hari). ### Bagi yang Sudah Berpengalaman: - Seringkali ada blind spot. Poin-poin di atas tetap relevan. - Jangan merasa bisa menjual apa saja hanya karena bisa setting iklan. Kualitas copywriting dan konten tetap krusial. --- ## 🧠 Mindset Marketer Modern: Scientist + Artist - Seorang marketer modern haruslah: - **50% Saintis 🧑‍🔬:** Punya pemahaman analitis yang tajam, mampu membaca data, dan logis. - **50% Artis 🎨:** Kreatif, mampu menghasilkan ide-ide out-of-the-box, dan punya sense of art. - Kombinasi ini rare (langka) tapi sangat powerful. - **Membedakan Gejala vs. Akar Masalah:** - Data di dashboard (misal, CTR rendah) adalah **gejala** (symptom). - **Akar masalah** (root cause) seringkali tidak ada di dashboard. Biasanya ada pada: - Cara berpikir kita yang kurang luas. - Kurangnya referensi. - Kacamata kuda (terlalu terpaku pada satu cara). - Menyalahkan platform ("TikTok gak work", "Meta jelek"). - Solusinya adalah keluar dari dashboard, perluas referensi, dan tingkatkan kreativitas. - **Pahami Customer Anda!** - Siapa target audiens Anda? Ini akan menentukan how we communicate (bagaimana cara kita berkomunikasi). --- ## 📚 Tabel Terminologi | | | | |---|---|---| |Istilah / Terminologi|Terjemahan / Padanan|Definisi Kontekstual (Sesuai Video)| |**Digital Performance Agency**|Agensi Performa Digital|Agensi yang fokus pada layanan pemasaran digital yang terukur hasilnya, seperti iklan berbayar (Ads).| |**Advertising**|Periklanan|Segala upaya promosi produk/jasa, baik konvensional (billboard) maupun digital.| |**Copywriting**|Penulisan Naskah Iklan / Jual|Seni dan ilmu menulis teks yang persuasif untuk tujuan pemasaran atau penjualan.| |**Facebook Ads**|Iklan Facebook|Platform periklanan berbayar milik Meta untuk menayangkan iklan di Facebook, Instagram, dll.| |**Engagement (Objective)**|Interaksi (Objektif Iklan)|Tujuan iklan untuk meningkatkan interaksi (like, comment, share) dengan audiens, bukan langsung penjualan (populer di era awal FB Ads).| |**Conversion (Objective)**|Konversi (Objektif Iklan)|Tujuan iklan untuk menghasilkan tindakan spesifik yang bernilai bisnis, seperti pembelian, pendaftaran, dll.| |**Feature (FBG)**|Fitur|Karakteristik atau spesifikasi teknis dari suatu produk/jasa.| |**Benefit (FBG)**|Manfaat|Keuntungan atau nilai lebih yang diperoleh pelanggan dari fitur produk/jasa.| |**Guarantee (FBG)**|Garansi / Jaminan|Jaminan yang diberikan untuk mengurangi risiko atau keraguan calon pembeli.| |**Angle (Advertising)**|Sudut Pandang Iklan|Cara unik atau perspektif khusus dalam menyajikan pesan iklan agar menonjol dan menarik.| |**Performance-Based Pricing (PBP)**|Penetapan Harga Berbasis Kinerja|Model pembayaran dimana biaya jasa (misal, agensi) dikaitkan dengan pencapaian target kinerja (KPI) yang disepakati.| |**Product Funnel**|Corong Produk|Tahapan strategis dalam memperkenalkan dan menjual varian produk, sering dimulai dari produk sampel/kecil ke produk utama.| |**Marketing Funnel**|Corong Pemasaran|Tahapan perjalanan pelanggan dari awareness hingga menjadi pelanggan setia.| |**Engage Audience (Hilir Circle A1)**|Audiens yang Berinteraksi|Kelompok audiens yang sudah memiliki interaksi organik dengan brand (followers, pemberi komentar, dll.).| |**Advertising Audience (Hilir Circle A2)**|Audiens Iklan|Kelompok audiens yang secara spesifik ditargetkan dalam pengaturan kampanye iklan.| |**Broad Audience (Hilir Circle A3)**|Audiens Luas|Kelompok audiens yang lebih luas, merupakan perluasan dari A1 dan A2, seringkali dijangkau dengan budget iklan yang lebih besar.| |**Ad Fatigue**|Kelelahan Iklan|Kondisi dimana audiens merasa bosan atau jenuh karena terlalu sering terpapar iklan yang sama.| |**Frequency (Ads Metric)**|Frekuensi (Metrik Iklan)|Rata-rata berapa kali satu orang unik melihat iklan Anda dalam periode tertentu.| |**Creative Advertising**|Periklanan Kreatif|Pendekatan dalam membuat iklan yang menekankan pada ide-ide orisinal, segar, dan menarik untuk menarik perhatian dan menyampaikan pesan.| |**Root Cause**|Akar Masalah|Penyebab fundamental dari suatu masalah, bukan hanya gejala yang terlihat di permukaan.| |**Symptom**|Gejala|Indikasi atau tanda-tanda yang muncul di permukaan sebagai akibat dari adanya akar masalah.|

视频信息